ISLAM AND MATHEMATICS

Kecanggihan matematika Islam

Saat memasuki masjid, barangkali kita tidak terlalu memperhatikan berbagai ornamen yang menghiasinya. Baik di dinding, lantai atau bahkan di tempat berwudlunya.

Padahal ornamen penghias itu merupakan karya agung. Hmm, coba amati sekali lagi mosaik di dinding masjid. Sangat rumit! Dan tentu saja, juga cantik!

070621_mosaik_01.jpg

Adalah Peter Lu, seorang mahasiswa fisika dari Harvard University yang berhasil menangkap kecanggihan pola mosaik di salah satu masjid di Uzbekistan. Di mata Peter Lu, pola mosaik masjid serupa dengan pola-pola kristal.

070621_mosaik_02.jpg

Ketertarikan itu membawa Peter Lu ke karya masa lampau di Iran, yakni Darb-i Imam. Bangunan indah ini telah ada sejak 1453. Beragam pola menawan terlukis di dindingnya.

Pola-pola itu sangat menyerupai ubin penrose. Ubin penrose merupakan suatu model pengubinan karya Roger Penrose yang dibikin pada 1970-an. Fisikawan zat padat menyebutnya kuasikristal.

070621_mosaik_03.jpg

Landasan matematika untuk membuat model kuasikristal tidaklah gampang. Namun ternyata ilmuwan muslim telah mampu membuatnya. Dan itu dilakukan sekitar 500 tahun yang lampau!

Nampaknya larangan untuk mengeksploitasi tubuh manusia sebagai hiasan telah membangkitkan daya pikir ilmuwan muslim sehingga mampu menghasilkan karya brilian. Mereka mengolah pola geometris, lekukan flora, maupun kaligrafi hingga menjadi hiasan bernilai tinggi. (axireaxi on)

No comments: